BENPARK - Ikan hias air tawar sangat diminati di Indonesia. Ikan hias air tawar memiliki keindahan yang menarik dan harganya terjangkau. Selain itu, kebanyakan jenis ikan ini mudah untuk dirawat.
Jika kamu memiliki akuarium, kamu dapat memeliharanya di sana. Atau jika kamu memiliki ruang yang lebih besar, kamu dapat memeliharanya di kolam. Semuanya bergantung pada preferensi individu masing-masing. Beberapa orang merasa lebih senang ketika merawat ikan hias air tawar di akuarium karena dapat memberikan pemandangan yang menyenangkan. Tetapi ada juga individu yang senang memiliki ikan hias air tawar di kolam karena mereka berpikir bahwa pemandangan yang bagus datang dari sudut pandang atas.
Mungkin masih ada orang yang belum mengetahui, sekitar ikan mana yang mudah untuk dirawat. Rasa ingin tahu? Langsung saja baca ulasan berikut tanpa bertele-tele.
1. Cupang
Semua orang pasti mengenal ikan Cupang, tidak ada yang tidak tahu tentang ikan ini. Hampir semua orang pasti akrab dengan ikan Cupang. Tidak hanya orang-orang yang sudah lama terlibat dalam industri ikan hias. Semua orang seharusnya memiliki pengetahuan tentang ikan Cupang karena ikan ini begitu populer.
Ikan Cupang memang tidak bisa tumbuh menjadi sangat besar, mereka memiliki ukuran yang relatif kecil. Coba bayangkan, ikan Cupang biasanya hanya memiliki kemampuan tumbuh hingga kira-kira 7,5 cm saja (bisa juga lebih besar).
Meskipun memiliki tubuh yang kecil dan mungil, ikan ini memiliki kemampuan yang sangat unik. Apa itu? Ikan Cupang rupanya bisa mengambil udara langsung melalui permukaan air dengan memanfaatkan bagian tubuhnya yang disebut labirin.
Ciri khas dari ikan Cupang adalah kebiasaannya untuk berkelahi ketika ditempatkan bersama dalam suatu wadah. Oleh karena itu, jika kamu ingin merawat lebih dari satu ekor ikan Cupang, disarankan untuk memisahkan setiap individu agar tidak saling menyerang satu sama lain.
2. Guppy
Ikan Guppy menduduki peringkat kedua dalam klasemen. Sama seperti ikan Cupang, ikan Guppy juga termasuk ikan kecil karena ukurannya hanya mencapai kurang dari 2,5 cm.
Ikan Guppy sebenarnya berasal dari Amerika Selatan, bukan dari Indonesia. Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, ikan Guppy mampu berkembang biak dengan lancar di berbagai lingkungan di Indonesia dan juga di seluruh dunia.
Ikan Guppy pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1920-an sebagai ikan hias untuk akuarium. Banyak orang di Indonesia mulai menyimpannya dalam wadah kaca kecil, toples, dan tempat praktis lainnya.
3. Louhan
Semua dengan mudah dapat mengidentifikasi ikan ini karena memiliki tonjolan di bagian dahi. Ya, benar, ia adalah ikan Louhan. Beberapa tahun yang lalu, ikan ini sangat populer di Indonesia.
Ikan Louhan sebenarnya berasal dari persilangan beberapa spesies Cichlid, yang perlu kamu ketahui. Akhirnya, ikan louhan yang kita kenal saat ini terbentuk dengan motif yang menarik dan beragam.
Salah satu daya tarik utama ikan ini adalah bagian jenong atau tonjolan di bagian dahi mereka. Selain itu, pola warnanya yang beraneka ragam membuatnya menjadi sesuatu yang bernilai bagi ikan ini.
4. Koki
Seterusnya adalah ikan koki. Sudah pasti setiap orang pernah melihat ikan Koki. Sungguh mengherankan jika ada yang belum pernah melihat ikan Koki. Karena ikan ini biasanya dapat ditemui di berbagai tempat.
Jika kamu pernah mengunjungi toko ikan, pasti akan terlihat ikan Koki di sana. Jika kamu mampir ke restoran, ada yang menawarkan pemandangan ikan hias. Salah satunya adalah ikan Koki, yang dapat kamu nikmati. Biasanya, kamu akan menemukan penjual ikan keliling menggunakan sepeda, dan mereka setidaknya juga akan membawa ikan koki, bukan?
Asalnya, ikan Koki berasal dari Cina, namun kemudian menjadi terkenal berkat Jepang. Dengan kecerdasaannya, orang Jepang berhasil meningkatkan variasi warna dan bentuk ikan Koki sehingga terlihat sangat cantik.
Salah satu masalah yang sering ditemui oleh pemula dalam hobi memelihara ikan Koki adalah pemberian pakan yang berlebihan. Jika ikan tersebut diberi makan dalam jumlah yang berlebihan, hal yang sebenarnya terjadi adalah ikan tersebut akan mati. Mereka berpendapat bahwa memelihara ikan Koki itu sulit.
Sebenarnya mudah, namun bagi pemula dalam memelihara ikan koki mungkin belum menyadari bahwa ikan koki dapat mati akibat kelebihan makanan. Oleh karena itu, jika kamu merawat ikan Koki, jangan memberi makan dalam jumlah besar sekaligus. Lebih baik melakukan sedikit demi sedikit secara teratur.
5. Koi
Tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan memiliki kolam ikan. Tapi kolam ikan tidak akan sempurna tanpa menambahkan ikan favorit ini. Ikan Koi memang sudah terkenal karena sering dipelihara di kolam. Ikan ini harus menjadi prioritas belanja bagi siapa pun yang memiliki kolam ikan.
Seperti halnya dengan ikan Guppy, ikan Koi juga pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920-an. Jika kamu berencana untuk merawat ikan Koi, disarankan untuk menggunakan air yang memiliki suhu rendah atau dingin. Agar ikan Koi dapat merasa nyaman dan terhindar dari stres, hal tersebut perlu dilakukan.
Ada hal yang perlu kamu pahami tentang ikan Koi selanjutnya. Saat merawat dan memberi makan ikan Koi, mereka cenderung akan mendekatimu. Terlebih lagi jika pelet sudah berada di genggamanmu, kamu bisa dengan lancarnya memberikan pakan langsung pada mereka.
Dari segi morfologi, ikan koi ini memiliki tubuh yang dapat mencapai berat antara 3 hingga 5 kilogram. Apakah kamu mungkin memiliki sesuatu yang lebih berat dari itu. Mungkin tidak terlalu berbeda dengan ikan mas. Ikan hias ini memiliki variasi warna yang sangat beragam.
6. Arwana
Di urutan keenam, terdapat Arwana yang elegan dan indah. Mungkin sebagian dari kalian mungkin penasaran, mengapa ada ikan Arwana? Bukankah itu sulit untuk merawatnya?
Sebenarnya, tidak begitu sulit kok, ikan Arwana masih termasuk dalam kategori yang cukup mudah untuk dirawat. Namun, perlu diperhatikan bahwa perawatan membutuhkan biaya yang lebih besar dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang cara merawatnya.
Banyak orang menyukai Ikan Arwana karena bentuk tubuhnya yang cantik dan menarik untuk dilihat. Tentu saja, ikan ini sangat digemari di Indonesia. Walau memiliki harga yang tinggi, faktanya banyak juga orang Indonesia yang merawat ikan Arwana, baik di dalam akuarium maupun di kolam.
Arwana sering kali dapat tumbuh hingga panjang 1 meter. Banyak ragam ikan Arowana, mulai dari Super Red, Golden Red, Jardini, Green Pino, dan sebagainya.
7. Neon Tetra
Ikan Neon Tetra menduduki posisi terbawah sebagai ikan hias air tawar yang sederhana untuk dirawat. Ikan ini berasal dari wilayah Amerika Latin, atau mungkin lebih spesifiknya ditemukan di Sungai Amazon. Sungai yang sangat terkenal itu benar-benar menarik perhatian.
Ikan Neon Tetra memiliki penampilan fisik yang cukup istimewa. Bentuknya yang unik membuatnya menarik untuk diamati. Warna biru mendominasi tubuhnya dengan garis-garis merah dan putih perak yang memperindah bagian perutnya. Ikan Neon Tetra tak hanya berhenti di situ, mereka juga memiliki tubuh yang berwarna biru yang sangat cerah, seperti ada lampu yang menyala di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa ikan Neon Tetra sering hidup bergerombol atau berkelompok dalam sebuah tempat, seperti dalam akuarium. Biasanya terdapat sekitar 10 ekor ikan dalam 1 akuarium ketika dibicarakan secara kuantitasnya. Biasanya berkumpul dengan teman-teman adalah hal yang seringkali membuat kita merasa senang dan dapat mengurangi stres setelah menjalani hari yang sibuk.
Nah itulah 5+ jenis ikan hias air tawar yang mudah dirawat. Referensi daftar ikan-ikan ini dapat berguna bagi pemula yang ingin memelihara ikan. Tetaplah merawat ikan-ikanmu dengan sebaik-baiknya, tidak peduli apa jenisnya. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kamu. Jangan sampai lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu supaya mereka juga dapat mengetahuinya.
