BENPARK - Banyak orang biasanya pelihara ikan gabus sebagai hobi belaka. Rupanya, ini juga dapat menjadi kesempatan bisnis yang sangat menarik jika kamu cerdas melihatnya.
Sangat disayangkan Walaupun memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi, ikan ini masih kurang diminati jika dibandingkan dengan jenis ikan lain seperti gurami, lele, nila, dan patin.
Menurut beberapa situs kesehatan, ikan gabus memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikan lain.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari ikan gabus jika kamu melihatnya dari segi kegunaannya. Dari pengembangan otot, mempercepat penyembuhan luka, menyembuhkan hepatitis, mendukung perbaikan anak-anak dengan autis, hingga meningkatkan gizi yang buruk. Masih banyak lagi informasi yang dapat kamu temukan di internet.
Usaha Ternak Ikan Gabus Bisa Jadi Miliarder, Benarkah?
Ada banyak cara untuk seseorang bisa menjadi miliarder. Salah satunya adalah dengan menjalani profesi sebagai seorang petani ikan.
Apakah benar Ya, ternak ikan sering kali diabaikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia meskipun sebenarnya usaha ini sangat menguntungkan. Salah satu usaha yang terlibat dalam beternak ikan gabus ini.
Di kutip dari beberapa situs, hasil panen ikan gabus seberat 360 kg dapat menghasilkan keuntungan sebesar 9,4 juta rupiah.
Kemudian coba untuk berpikir dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh para miliarder. Jika kamu bisa memproduksi 1080 kg atau bahkan 3600 kg, tentu keuntungannya akan jauh lebih besar daripada 9,4 juta rupiah.
Itulah yang disebut sebagai faktor perkalian, kamu perlu mempertimbangkan hal itu dengan cara tersebut. Jangan terpaku hanya pada angka 9,4 juta. Jangan biarkan diri kamu berhenti berpikir hanya pada angka tersebut.
Banyak orang berhenti memikirkan hanya pada jumlah uang 9,4 juta rupiah. Banyak orang tidak menganggap serius usaha ini, itulah alasan utamanya.
Kamu tentu saja memiliki ketertarikan dan antusiasme yang besar, yang berbeda dengan yang lain. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk memulai usaha budidaya ikan gabus lokal yang dapat kamu terapkan secara langsung.
Jenis Ikan gabus
Pilihan ikan gabus yang dipilih adalah varietas lokal dari Channa striata.
Ikan gabus ini memiliki banyak nama termasuk Bocek, Aruan, Haruan, Kocolan, Bogo, Bayong, Licingan, Kutuk, Kabos, dan nama lainnya. Menurut Wikipedia, Channa Striata sering disebut Common Snakehead, Snakehead Murrel, atau Stripped Snakehead dalam bahasa Inggris.
Tempat Ternak Ikan Gabus
Kamu bisa mencari lokasi untuk beternak ikan gabus di mana saja, hanya perlu memilih yang sesuai dengan kondisi kamu saat ini. Kamu memiliki pilihan untuk membudidayakan ikan gabus di wadah beton, terpal, atau langsung di tanah.
Memilih Indukan Ikan Gabus Yang Tepat
Induk ikan gabus jantan ataupun yang betina pasti akan berdampak pada hasil tangkapan. Salah satu faktor penting dalam mencapai kesuksesan di bidang budidaya ikan gabus adalah dengan memperhatikan hal ini.
Banyak yang bingung, bagaimana caranya untuk membedakan antara ikan gabus jantan dan betina. Ternyata tidak sulit sama sekali. Kita hanya perlu mengamati tanda yang terdapat pada badan ikan gabus.
Ikan gabus betina memiliki kepala yang agak bulat dan tubuh yang lebih cerah. Ikan gabus jantan memiliki kepala yang hampir oval, tubuhnya lebih gelap, dan memiliki lubang kelamin berwarna merah di bagian bawah tubuhnya.
Disarankan untuk memilih ikan gabus betina dengan bobot tubuh di atas 1 kilogram agar mendapatkan hasil terbaik.
Proses Pemijahan Ikan Gabus
Apakah kamu sudah menemukan pasangan yang cocok untuk ikan gabus kamu? Bagus sekali. Saat ini, mari kita lanjut ke tahap selanjutnya, yakni proses perkawinan.
Ketika hendak melakukan pemijahan, kamu hanya perlu memasukkan ikan betina dan ikan jantan gabus sebanyak 20-40 ekor (sesuai dengan budget dan kebutuhan kamu) ke dalam wadah pemijahan yang sama. Setelah dimasukkan, proses pemijahan akan terjadi secara otomatis.
Untuk mempermudah pemahaman, misalnya kamu menggunakan bak beton berukuran 10x5x2 sebagai tempat untuk ikan berkembang biak. Kemudian kamu perlu menambahkan air sampai mencapai ketinggian 60 cm dan pastikan air mengalir.
Disamping itu, disarankan untuk menanam tanaman eceng gondok di bak beton tersebut untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi ikan gabus saat proses pemijahan.
Ikan gabus betina akan segera meletakkan telurnya. Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengambil telur-telur itu menggunakan sendok. Kemudian biarkan telur-telurnya menetas dengan sendirinya di dalam sebuah akuarium.
Mengapa penting untuk memelihara ikan gabus di akuarium? Hal ini akan memudahkan kamu dalam mengawasi kondisi telur-telur ikan gabus. Kamu tidak perlu memiliki akuarium yang besar, cukup sediakan akuarium berukuran 75x50x50 cm. Airnya setinggi sekitar 40-50 cm.
Pastikan untuk menambahkan 4 hingga 6 butir telur ikan gabus ke dalam akuarium setiap centimeter persegi.
Dikarenakan sang induk menghasilkan lebih dari 10 ribu telur selama pemijahan, maka penting bagi kamu untuk secara rutin memeriksa bak beton tersebut. Tentu saja sangat disayangkan jika sang induk sudah menghasilkan telur tetapi kamu membuangnya sia-sia.
Proses Penetasan Telur Ikan Gabus
Walau telur ikan gabus masih dalam proses penetasan, lebih baik untuk menutupi akuariumnya karena ikan ini memiliki kemampuan melompat yang sangat baik.
Saat menetaskan telur, penting untuk memperhatikan suhu agar tetap stabil sekitar 20 derajat celcius. Dalam waktu sekitar satu hari, telur ikan gabus akan menetas dengan cepat.
Setelah menetas, larva ikan gabus sebaiknya tidak diberi makan langsung selama dua hari. Mengapa demikian? Karena larva ikan gabus masih memiliki persediaan makanan di dalam tubuh mereka setelah menetas.
Setelah sumber makanan untuk larva ikan gabus habis, kamu dapat memberikannya makan Nauplii Artemia tiga kali sehari.
Agar larva-larva ini tetap bertahan hidup, perlu memperhatikan dua hal. Keadaan pertama yang perlu diperhatikan adalah jumlah larva ikan gabus yang ideal adalah sekitar 5 larva per 1 liter air. Kedua, penting untuk memastikan bahwa kualitas air tetap terjaga dan memenuhi standar yang baik.
Setelah ikan gabus mencapai usia 5 hari, pemberian makanannya dapat berupa daphnia dengan frekuensi 3 kali sehari.
Menebar Serta Memberi Makan Benih Ikan Gabus
Saat ikan gabus telah mencapai usia 14 hari, maka sudah saatnya untuk melepasnya ke dalam kolam.
Sebelum kita lanjut, jangan lupa untuk menyimpan air kolam terlebih dahulu. Kapan tepatnya? Yaitu satu minggu sebelum benih ikan ditebar di kolam tersebut.
Waktu terbaik untuk menabur benih ikan gabus adalah ketika matahari terbit dari timur. Setelah dimasukkan ke dalam kolam, biarkan selama dua hari. Jadi keadaannya adalah melakukan puasa terlebih dahulu.
Setelah ikan gabus telah menahan lapar selama 2 hari, kamu bisa memberi makan dengan memberikan pelet langsung.
Ikan gabus sebaiknya diberi beragam jenis makanan termasuk ikan kecil, sisa-sisa makanan, larva rayap, cacing, dan lain sebagainya. Tidak peduli jenis makanannya, tetap konsisten dalam memberikan pakan ya.
Apabila terlambat sedikit, ikan gabus akan memakan satu sama lain. Mungkin saja kamu tidak ingat bahwa ikan gabus merupakan pemangsa yang akan memakan sesama ikan jika tidak ada lagi sumber makanan di sekitarnya.
Ikan Gabus siap untuk dijual
Setelah menyelesaikan semua petunjuk untuk beternak ikan gabus, sekarang tiba saatnya untuk memasarkan hasil panen tersebut. Kamu memiliki opsi untuk memasarkannya kepada berbagai pihak, termasuk reseller, restoran, dan banyak pihak lainnya.
Apakah kamu sudah memahami secara menyeluruh panduan lengkap untuk beternak ikan gabus lokal yang telah dijelaskan secara terperinci oleh BENPARK? Sekarang saatnya untuk mengaplikasikannya.
Akhir Kata
Sekian informasi mengenai Panduan Lengkap Usaha Ternak Ikan Gabus Lokal Bagi Pemula dari BENPARK, jangan lupa untuk terus mengikuti update Bisnis terbaru agar tidak ketinggalan hal menarik lainnya, semoga bermanfaat!
