BENPARK - Tentu saja, kamu pasti sudah familiar dengan paus, bukan? Kali ini, Admin akan mengenal salah satu jenis paus yang sangat menarik, yaitu Paus Putih, yang juga dikenal dengan nama Paus Beluga.
Sebelum kita menyelami lebih dalam, ada informasi mengejutkan yang mungkin membuatmu terkejut. Apa itu? Ternyata, Paus Beluga merupakan kerabat terdekat dari Narwhal.
Sepertinya para peneliti masih belum dapat memastikan berapa lama umur paus beluga. Sebagian orang beranggapan bahwa paus beluga dapat bertahan hidup antara 35 hingga 50 tahun. Beberapa orang juga meyakini bahwa umur mereka dapat mencapai 60 hingga 70 tahun.
Para peneliti tidak melakukan spekulasi berdasarkan intuisi atau perasaan semata. Mereka mengumpulkan data dengan memantau jumlah gigi Paus Beluga yang hilang setiap tahunnya.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Coryphaenidae
Subfamili : Osteoglossinae
Genus : Osteoglossum
Spesies : O. bicirrhosum
Nama Latin/Ilmiah : Osteoglossum bicirrhosum
Bentuk Fisik
Tahukah kamu? Paus Beluga merupakan salah satu spesies terkecil di antara kelompok paus. Menurut sumber dari National Geographic, ukuran tubuh seekor jantan dewasa dapat mencapai panjang antara 4 hingga 6,1 meter dan beratnya berkisar antara 907 hingga 1. 361 kilogram. Untuk betina, ukurannya sedikit lebih kecil.
Menurut informasi yang berasal dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), sekitar 40 persen dari massa paus beluga terdiri dari lemak. Menarik sekali !! Inilah yang membantu paus ini tetap hangat dan berfungsi sebagai cadangan energi.
Penyebaran wilayah
Paus Beluga ini dapat ditemukan di perairan lautan Kutub Utara dan lautan Arktika, biasanya hidup dalam kelompok-kelompok kecil.
Makanan
Walaupun terlihat menggemaskan, Paus Beluga sebenarnya merupakan salah satu jenis hewan pemakan daging. Tentu saja, mereka dengan sendirinya merasa senang ketika menikmati daging. Berdasarkan informasi dari American Cetacean Society, Paus Beluga umumnya tidak selektif dalam memilih makanan.
Makanan yang mereka sajikan sangat beragam, loh. Terdapat pilihan seperti siput, salmon, eulachon, kepiting, udang, kerang, gurita, cumi-cumi, cacing pasir, ikan kod, hingga ikan flounder. Bahkan dalam sehari, mereka biasanya mengonsumsi sekitar 22,7 hingga 27 kilogram. Wah, itu cukup banyak juga ya.
Semua hidangan itu pasti dikonsumsi secara keseluruhan. Dalam hal gigi, Paus Beluga hanya memanfaatkan giginya untuk menangkap dan memegang makanan. Jadi, ini bukan untuk dikunyah seperti yang kita lakukan sebagai manusia.
Habitat & Karakteristik
Paus yang memiliki tubuh berwarna putih ini sangat menyukai tempat-tempat yang sejuk dan umumnya dapat dijumpai di Samudra Arktik. Mereka mampu bertahan hidup di dalam air dengan suhu serendah 32 derajat Fahrenheit, atau setara dengan 0 derajat Celsius.
Menurut informasi dari National Geographic, saat lautan mulai membeku, banyak paus beluga yang akan berpindah ke arah selatan menuju perairan yang memiliki suhu yang lebih hangat.
Tahukah kamu? Paus Beluga ternyata sangat mahir dalam menirukan berbagai jenis suara, seperti bunyi lonceng dan peluit. Selain mampu meniru berbagai jenis suara, ia juga dapat melestarikan tradisi nenek moyang dan menghargai budaya, bahkan membangun hubungan kekeluargaan layaknya manusia.
Wah hebat juga ya?
Catatan khusus
Menurut informasi yang dipublikasikan oleh IUCN Red List, Paus Beluga dikategorikan sebagai spesies yang berisiko tinggi terhadap keberlangsungan populasinya.
Jumlah populasi Beluga di seluruh dunia melebihi 150. 000, dan sebetulnya, mereka tersebar dengan baik di berbagai lokasi. Sayangnya, mereka terus-menerus dikejar oleh komunitas lokal di wilayah Arktik serta industri perikanan.
Inilah yang membuat populasi Paus putih yang menggemaskan ini semakin berkurang di daerah-daerah tersebut. Sebagai contoh, di wilayah Barat Greenland, sebuah survei mengungkapkan bahwa populasi Paus Beluga mengalami penurunan sebesar 62% antara tahun 1981 hingga 1994. Sangat mengerikan, bukan? Ayo, kita bergotong-royong untuk menjaga kelestariannya di lingkungan kita.
