BENPARK - Apakah kamu pernah mendengar tentang ikan Peacock Bass? Ikan ini sangat disukai oleh para pecinta ikan predator di Indonesia. Ikan Peacock Bass yang paling terkenal adalah Monoculus.
Berdasarkan informasi dari Seriously Fish dan Wikipedia, ikan ini sering disebut sebagai "Tucanare Peacock Bass" oleh para ahli.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa jenis ikan Peacock Bass ini lebih terkenal dibandingkan dengan varietas lainnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Apa penyebabnya?
Setelah direnungkan, Peacock Bass Monoculus ternyata memiliki penampilan yang menarik. Selain itu, harga Peacock Bass Monoculus dinyatakan sebagai yang paling ekonomis dibandingkan dengan varietas lainnya.
Dengan harga yang terjangkau, ikan ini dapat dibeli oleh siapa pun. Kadang-kadang, ikan ini sangat disukai oleh orang-orang yang baru memulai hobi memelihara ikan predator, sebelum mereka mencoba merawat jenis ikan yang lebih sulit.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Cichla
Spesies : C. monoculus
Nama Latin/Ilmiah : Cichla monoculus
Bentuk Fisik
Dikenal sebagai "Si Roket Berwajah Manusia", sesuai dengan julukannya. Peacock Bass Monoculus memiliki tubuh yang berwarna campuran hijau, kuning, dan oranye dengan corak garis yang mencolok. Salah satu yang paling istimewa adalah tonjolan di keningnya.
Tak hanya itu, bagian sisi ikan ini juga memiliki warna hitam dan dihiasi dengan beberapa mutiara bulat yang menambah pesona ikan ini.
Perhatikan dengan teliti bentuk tubuhnya, pada pandangan pertama Peacock Bass Monoculus memiliki bentuk yang serupa dengan varietas Peacock Bass lainnya.
Dari ujung bawah mulut yang menonjol, sampai dengan bentuk badannya yang khas, sirip atasnya memiliki bentuk yang unik. Banyak orang sulit membedakan jenis Peacock Bass ini dengan yang lain karena bentuknya hampir mirip dengan Peacock Bass lainnya.
Beruntunglah, Peacock Bass Monoculus memiliki karakteristik yang unik. Sirip punggungnya dan area di atas matanya yang berwarna gelap memberikan kesan bahwa ikan ini tampak wajah manusia. Selain itu, di bagian sisi bawah tubuhnya, terdapat perubahan warna yang mengalir perlahan dari kuning ke oranye.
Maka ingatlah bahwa semakin menarik marking seekor Peacock Bass Monoculus, semakin mahal harganya di pasar.
Tahukah kamu bahwa marking ikan predator agresif ini sebenarnya dipengaruhi oleh latar belakang akuariumnya lho.
Di habitat alami, ikan ini menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Seperti ikan Pari, Peacock Bass Monoculus juga dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya.
Jika latar belakang yang dipakai gelap, maka tanda akan nampak lebih tajam dan gelap karena penyesuaian itu. Juga sebaliknya, jika latar belakang cerah maka marking akan menjadi lebih terang.
Namun, tentu saja warna latar belakang pada akuarium tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur. Banyak faktor yang bisa memengaruhi marking Peacock Bass Monoculus, seperti kualitas air, jenis makanan yang tersedia, faktor genetik, dan lain-lain.
Ukuran Peacock Bass Monoculus cukup besar, jadi disarankan untuk menyediakan ruang yang cukup jika kamu ingin memeliharanya. Ikan Peacock Bass Monoculus dapat berkembang hingga ukuran 80 cm.
Penyebaran wilayah
Sejenis ikan predator yang mirip wajah manusia ini telah menyebar luas di Sungai Amazon.
Makanan
Peacock Bass Monoculus diakui sebagai ikan predator yang agresif, dan memiliki nafsu makan yang besar.
Mempunyai postur tubuh yang sempurna dan rahang serta mulut yang besar, teknik menangkap ikan ini sangat berisiko bagi mangsa. Ikan predator ini sangat bergantung pada kecepatan dan ketangkasan saat mencari mangsanya.
Tidak mengherankan bahwa ikan ini begitu diminati oleh banyak orang karena proses menangkap mangsanya yang menarik untuk ditonton.
Ikan peacock bass monoculus sangat menyukai memangsa ikan-ikan kecil di lingkungan alaminya. Setelah melihat ikan kecil, Peacock Bass Monoculus segera menyerangnya dengan cepat sekali.
Kemudian, ikan tersebut segera berputar dan kembali ke lokasi semula setelah melihat mangsa sebelumnya. Dapat dipastikan bahwa kemungkinan untuk seekor mangsa menghindari serangan dari sosok manusia berwajah roket ini adalah sangat kecil, hampir tidak mungkin untuk berhasil menghindarinya.
Oh iya, BENPARK punya tips bagus untuk kamu, bahwa Peacock Bass Monoculus adalah seekor ikan pemangsa yang tumbuh dengan cepat.
Namun jangan lupa, tetap berikan beragam makanan kecil lainnya (baik itu potongan udang, cacing, ulat, atau potongan ikan lainnya). Kehadiran jenis makanan dapat sangat berpengaruh terhadap keseimbangan nutrisi ikan secara cukup besar.
Habitat & Karakteristik
Habitat Peacock Bass Monoculus terletak di perairan yang memiliki arus yang kuat. Namun, seringkali ikan ini juga dapat ditemui di perairan yang damai (arusnya sangat lambat).
Ikan ini sering dijadikan tempat favorit untuk memancing karena habitatnya yang cocok, banyak orang menyukainya sebagai spot memancing karena ikan ini sangat cocok dijadikan target.
Jika kamu merawat si roket yang terlihat seperti manusia ini, sebaiknya hindari menambahkan ornamen berbahaya seperti kayu-kayu yang tajam karena dapat menyebabkan luka pada tubuhnya.
Kamu sebenarnya boleh memberi hiasan apa pun asal tidak berujung tajam. Contohnya adalah ornamen yang tidak berujung seperti rumah-rumahan (dengan permukaan licin), batu-batuan yang halus, dan lain sebagainya.
Tidak hanya dekorasi hiasan, kamu juga dapat menambahkan tanaman air dan pasir sebagai substrat untuk membuat aquarium kamu lebih indah (dan lebih mirip dengan habitat asli).
Ikan hias yang merupakan predator ini cenderung lebih suka berdiam di tempat. Sesekali ikan hias ini bisa bergerak untuk menjelajah atau mencari makanan.
Meskipun si ikan roket dengan wajah manusia cenderung membisu, namun hal ini berubah saat kamu memberinya makan. Roket yang menyerupai wajah manusia ini dapat menakjubkan dan mempesonakan mata kamu.
Temperamen
Ikan Peacock Bass Monoculus memiliki sifat yang sangat baik. Ikan ini begitu ramah sehingga sering dipelihara bersama dengan ikan Pari, Arwana, Aligator, dan lainnya dalam satu akuarium.
Perlu dicatat bahwa Peacock Bass Monoculus tidak boleh dipasangkan dengan ikan berukuran terlalu kecil karena ada kemungkinan ikan tersebut akan dianggap sebagai mangsanya.
Catatan khusus
Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah populasi Peacock Bass Monoculus dari beberapa sumber termasuk Wikipedia, karena IUCN belum mengevaluasi spesies ini.