BENPARK - Siapa yang tidak kenal dengan kura-kura? Hewan ini sangat populer karena selain lucu, ia juga dikenal tangguh! Perawatannya terbilang mudah dan tidak banyak tuntutan, menjadikannya hewan peliharaan favorit banyak orang.
Namun, jangan salah! Meski tahan banting, kura-kura juga bisa terserang penyakit jika perawatannya kurang tepat. Jadi, penyakit apa saja yang sering menyerang kura-kura? Tenang, kita akan bahas 5 penyakit umum pada kura-kura. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Penyakit MBD (Metabolic Bone Disease)
Pertama, ada penyakit MBD, atau Metabolic Bone Disease. Penyakit ini kerap menyerang bayi kura-kura dengan ciri-ciri karapas dan plastron yang melunak. Kok bisa? Ternyata, penyebab utamanya adalah kekurangan kalsium dan vitamin D3.
Untuk mengatasinya, kamu bisa memberikan suplemen atau makanan kaya kalsium. Selain itu, jangan lupa menjemur kura-kura di bawah sinar matahari pagi secara rutin agar terbentuk vitamin D dan karapasnya bisa kembali keras dan kuat.
2. Sakit mata
Selanjutnya, penyakit kedua yang sering menyerang kura-kura adalah sakit mata. Gejalanya? Mata si kura-kura tampak bengkak, dan kelopak matanya dipenuhi kotoran yang menumpuk.
Apa sih penyebabnya? Ada tiga faktor utama yakni kekurangan vitamin A, trauma, dan masuknya benda asing ke mata.
Untuk mengatasi kekurangan vitamin A, kamu bisa gunakan obat tetes mata atau salep antibiotik. Tapi untuk pencegahan, berikan makanan seimbang yang kaya vitamin, atau tambahkan suplemen ke dalam makanannya. Jika kondisi sudah parah, suntik vitamin A mungkin diperlukan.
Trauma pada mata biasanya terjadi akibat benturan atau tertusuk benda tajam. Langkah awal? Coba berikan obat tetes mata atau salep antibiotik. Namun, jika kondisi memburuk, segera bawa ke dokter hewan. Oleh karena itu, hindari dekorasi kolam dengan ujung tajam yang bisa melukai kura-kura dan menyebabkan infeksi.
Sedangkan jika ada pasir atau benda asing masuk ke mata, bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Pengobatannya cukup sederhana yaitu gunakan obat tetes mata khusus reptil dua kali sehari untuk meredakan iritasi.
3. Influenza
Penyakit ketiga yang sering menyerang kura-kura adalah influenza. Penyakit ini biasanya muncul saat suhu udara tiba-tiba turun drastis atau kelembapan terlalu tinggi. Tanda-tandanya? Kamu bisa melihat adanya gelembung-gelembung di sekitar hidung kura-kura.
Cara mengobatinya cukup mudah, yaitu dengan memberikan obat tetes khusus yang diaplikasikan langsung ke hidung. Kamu bisa menemukan obat ini di pet shop langgananmu.
4. Cacingan
Penyakit keempat yang sering mengintai kura-kura adalah cacingan. Gejalanya? Biasanya kura-kura yang cacingan akan mengalami diare dan muntah-muntah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merusak usus dan bahkan berujung pada kematian.
Solusinya? Berikan obat cacing khusus reptil. Untuk pencegahan, pastikan kamu memberikan obat cacing tersebut setiap 4 bulan sekali agar kura-kura kesayanganmu tetap sehat dan bebas dari parasit. Setuju?
5. Penyakit akibat virus
Terakhir, ada penyakit yang disebabkan oleh virus. Ciri-cirinya adalah munculnya bercak putih di lidah kura-kura, yang jika dibiarkan bisa berujung pada kelumpuhan.
Sayangnya, penyakit kura-kura yang disebabkan oleh virus cukup sulit diobati dengan cepat. Namun, kamu bisa membantu memperkuat stamina kura-kura agar tubuhnya lebih tahan melawan virus.
Nah, itulah 5 penyakit yang kerap menyerang kura-kura. Dengan mengetahui ini, semoga kamu jadi lebih berhati-hati dan telaten dalam merawat si kura-kura. Jangan sampai karena perawatan asal-asalan, mereka jatuh sakit dan mati sia-sia.
