BENPARK - Kalau kamu sering mengunjungi pasar ikan hias, pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan yang satu ini. Yap, inilah si cantik Redfin Shark! Ikan ini sebenarnya punya beberapa nama keren lain, seperti Rainbow Shark, Ruby Shark, Red-finned Shark, Rainbow Sharkminnow, Green Fringelip Labeo, Whitefin Shark, dan Whitetail Sharkminnow.
Eits, jangan salah paham dulu ya! Meski ada kata 'shark' di namanya, ikan ini bukan termasuk keluarga hiu, lho. Justru, ikan ini lebih dekat dengan keluarga Cyprinidae, seperti ikan Carp. Jadi, seperti apa sebenarnya keunikan ikan ini? Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Epalzeorhynchos
Spesies : E. frenatum
Nama Latin/Ilmiah : Epalzeorhynchos frenatum
Bentuk Fisik
Jadi, seperti apa sih penampakan fisik ikan Redfin Shark? Ikan ini punya tubuh panjang berwarna hitam dengan moncong yang runcing, terlihat sangat elegan. Tapi yang bikin dia makin unik adalah siripnya yang berwarna merah terang hingga oranye kemerahan benar-benar mencuri perhatian!
Kalau kamu perhatikan lebih detail, ikan Redfin Shark jantan biasanya punya tubuh yang lebih ramping dibandingkan betina, dengan garis-garis hitam di ekornya. Selain itu, si jantan juga sering kali memiliki warna yang lebih cerah dan mencolok.
Tertarik buat memelihara ikan ini? Tunggu dulu, pastikan kamu tahu bahwa ikan Redfin Shark bisa tumbuh hingga panjang 15 cm. Cukup besar, kan?
Penyebaran wilayah
Jadi, sebenarnya dari mana asal ikan Redfin Shark? Ikan ini adalah endemik asli dari beberapa sungai besar di wilayah Indocina, seperti Sungai Mekong, Chao Phraya, Xe Bangfai, dan Maeklong.
Menurut kamu, wilayah persebarannya termasuk luas atau malah terkesan eksklusif? Dengan habitat yang terbatas di sungai-sungai tersebut, Redfin Shark memang punya kesan eksklusif, apalagi jika kita melihat betapa spesialnya ikan ini di kalangan pecinta ikan hias!
Makanan
Makanan utama ikan Redfin Shark adalah alga, krustasea kecil, dan larva serangga. Nah, kalau kamu ingin warnanya lebih cerah dan menawan, kamu bisa menambahkan makanan seperti cacing darah, daphnia, dan artemia ke dalam menunya.
Untuk variasi, kamu juga bisa memberikan sayuran seperti kacang polong, mentimun, zucchini, dan bayam. Ternyata cukup fleksibel, kan, makanan ikan ini? Bahkan kalau kamu sibuk, pelet juga bisa menjadi solusi praktis. Simpel banget, kan?
Habitat & Karakteristik
Habitat alami ikan Redfin Shark adalah di perairan dengan substrat berpasir, terutama dekat dasar sungai. Uniknya, ikan ini bermigrasi secara musiman ke daerah yang banjir, lalu kembali ke sungai saat air mulai surut.
Soal karakteristik, Redfin Shark senang menjelajahi bagian bawah akuarium. Karena kadang cenderung agresif, disarankan untuk menambahkan dekorasi sebagai tempat persembunyian. Kamu bisa menggunakan gua buatan, batu-batuan, atau terowongan buatan. Buat semacam 'markas' yang gelap sebagai wilayah teritorialnya, agar tingkat agresivitasnya bisa diminimalisir.
Temperamen
Ketika kamu memelihara ikan Redfin Shark, ada beberapa hal terkait temperamen yang perlu kamu tahu. Ikan ini sebenarnya damai jika berada di habitat luas seperti alam liar. Namun, ketika ditempatkan di ruang terbatas seperti akuarium, perilakunya bisa berubah menjadi agresif dan sangat teritorial.
Tanda-tanda agresivitasnya adalah ketika ia mulai mengejar ikan-ikan kecil hingga berujung fatal. Jadi, hati-hati ya, meski tampilannya menarik, kamu tetap harus waspada dengan perilaku agresifnya di lingkungan terbatas.