BENPARK - Di perairan yang sangat dingin, hidup seekor ikan yang bentuknya sangat purba dan unik Acipenser ruthenus. Ikan ini tidak banyak berubah sejak periode Trias, sekitar 245-208 juta tahun yang lalu! Acipenser ruthenus juga dikenal dengan nama Sterlet. Menarik, bukan?
Ikan ini termasuk tipe ikan dasar, yang artinya ia lebih suka berada di bagian bawah perairan. Di akuarium atau kolam, ia bahkan punya peran khusus sebagai pembersih, menghabiskan sisa-sisa makanan yang tertinggal.
Penasaran dengan keunikan lainnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Acipenseriformes
Famili : Acipenseridae
Genus : Acipenser
Spesies : A. ruthenus
Nama Latin/Ilmiah : Acipenser ruthenus
Bentuk fisik
Acipenser ruthenus punya bentuk tubuh yang unik, hampir seperti roket! Lihat saja, dengan 41 sirip dorsal (sirip punggung) dan 27 sirip anal (sirip bagian bawah), ikan ini tampil sangat khas. Warna tubuh bagian atasnya hitam, sementara bagian bawahnya putih, dan yang paling menarik, sirip-siripnya berwarna putih. Dari atas, warna sirip-sirip putih yang berjejer ini tampak seperti garis-garis di sepanjang tubuhnya. Keren, kan?
Lalu, seberapa panjang sih ikan ini bisa tumbuh? Menurut berbagai sumber, Acipenser ruthenus dapat mencapai panjang hingga 1,25 meter, atau sekitar 3 kaki! Wow, besar juga ya!
Penyebaran wilayah
Jadi, di mana saja wilayah penyebaran ikan Acipenser ruthenus ini? Apakah ada di Indonesia? Jawabannya tidak. Ikan ini tersebar di kawasan Eurasia, terutama di sungai-sungai yang mengalir ke Laut Hitam, Laut Azov, dan Laut Kaspia.
Di Rusia, Acipenser ruthenus atau Sterlet ini sangat dihargai karena dagingnya yang berkualitas tinggi. Bahkan, menurut data dari MyAquariumClub, ikan ini juga pernah diperkenalkan secara tidak sengaja ke beberapa wilayah di Inggris dan Eropa. Awalnya, ikan ini berasal dari Siberia dan Rusia, seperti yang tercantum dalam Daftar Merah IUCN.
Meskipun termasuk spesies yang terancam di alam liar, sebagian besar Acipenser ruthenus yang beredar di pasaran sekarang adalah hasil budidaya penangkaran, bukan dari tangkapan liar.
Makanan
Tebak, apa makanan utama ikan Acipenser ruthenus? Banyak yang mengira ikan ini makan ganggang, padahal salah besar! Ikan fosil ini adalah karnivora sejati, jadi ia hanya mengonsumsi makanan dari hewan, bukan tumbuhan.
Menu utamanya terdiri dari ikan kecil, udang, dan pelet khusus untuk ikan predator. Jika berada di penangkaran, biasanya Sterlet diberi ikan berukuran lebih besar yang dipotong kecil-kecil agar mudah dimakan. Untuk menjaga kesehatannya, Acipenser ruthenus perlu diberi makan sekitar 2-3% dari berat badannya setiap hari.
Habitat & karakteristik
Penasaran di mana habitat asli ikan Acipenser ruthenus? Ini penting, terutama jika kamu berencana memeliharanya. Mengetahui habitat aslinya membantu menciptakan lingkungan yang tepat untuk kesehatan ikan ini.
Menurut Fish Base, ikan Acipenser ruthenus hidup di sungai dan anak sungai dengan arus yang cukup kuat. Biasanya, mereka memilih perairan yang dalam dan bersuhu rendah. Mereka juga sangat menyukai substrat berpasir atau berkerikil sebagai dasar perairannya. Jadi, jika kamu ingin memeliharanya, sebaiknya siapkan substrat seperti ini, ya!
Ikan ini dikenal bergerak lambat, tetapi akan lebih aktif saat mengeksplorasi lingkungannya. Sebagai ikan tipe bawah, ia lebih sering berkeliaran di area dasar perairan.
Temperamen
Kalau soal temperamen, ikan Acipenser ruthenus ini cukup ramah, jadi kamu bisa memeliharanya bersama sesama Acipenser ruthenus atau ikan-ikan lain yang juga hidup di air dingin. Beberapa contohnya adalah ikan Koi, Chinese High-Fin Banded Shark, atau Genghis Khan.
Kenapa harus dengan ikan air dingin? Karena mencampur ikan air dingin dengan ikan air hangat bisa berakibat fatal. Perbedaan karakteristik suhu air ini membuat mereka tidak cocok hidup bersama. Jadi, sebaiknya pilih teman-teman ikan yang juga betah di air dingin, ya!
Perkembangbiakkan
Soal perkembangbiakan, ikan Acipenser ruthenus ini punya teka-teki yang cukup membingungkan. Apa itu? Ternyata, tidak ada perbedaan fisik luar yang jelas antara jantan dan betina. Jadi, sulit membedakan jenis kelaminnya hanya dari penampilan.
Ikan ini mencapai kematangan seksual pada usia yang cukup tua: jantan sekitar 18-24 tahun, sementara betina di usia 24-28 tahun. Ketika siap bertelur, betina bisa menghasilkan antara 15.000 hingga 44.000 telur dalam sekali bertelur! Banyak sekali, bukan?
Catatan khusus
Meskipun Acipenser ruthenus termasuk ikan yang tangguh, ternyata ia tetap rentan terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan suhu air, kadar oksigen, dan asupan gizi. Siapa sangka, ya?
Ikan ini membutuhkan kadar oksigen tinggi untuk berkembang dengan baik. Kalau kamu memeliharanya di air hangat, kadar oksigen bisa turun drastis, dan itu bisa berbahaya, bahkan mematikan bagi ikan ini.
Selain itu, Acipenser ruthenus juga sangat sensitif terhadap obat-obatan kimia seperti Formalin, Potassium Permanganate, dan Copper Sulphate. Jadi, garam ikan adalah satu-satunya pilihan aman untuk pengobatan jika diperlukan.