• Jelajahi

    Copyright © BENPARK - Referensi Kura-Kura, Filtrasi, Penyakit Serta Bisnis Ikan Hias
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    9 Ikan Monster di Sungai Amazon (yang keenam paling mengerikan)

    12/06/2024, 20:41 WIB Last Updated 2024-12-06T13:41:00Z

    BENPARK - Apa yang langsung muncul di pikiranmu saat mendengar nama Sungai Amazon? Ikan Piranha, kan? Ngaku saja, pasti hewan ikonik ini jadi bayangan pertama! Wajar sih, Piranha memang terkenal banget, bahkan sering jadi bintang di layar lebar.


    Tapi, tahukah kamu? Sungai Amazon tidak hanya dihuni oleh Piranha saja. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Research Gate, sungai ini menyimpan sekitar 2.500 spesies ikan yang telah teridentifikasi. Menariknya lagi, diperkirakan masih ada sekitar 1.000 spesies baru yang menunggu untuk ditemukan. Luar biasa, bukan?


    Mau tahu ikan-ikan unik apa saja yang hidup di Sungai Amazon? Yuk, kita jelajahi lebih lanjut!


    1. Arapaima Gigas

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan pertama, ada Arapaima gigas, atau yang sering disebut Piracucu. Ikan air tawar raksasa ini menjadi penghuni khas Sungai Amazon, rawa, dan danau sekitarnya. Dengan gelar sebagai ikan air tawar terbesar kedua di dunia setelah Beluga Sturgeon, panjang Arapaima bisa mencapai 2,75 meter dan beratnya hingga 200 kilogram. Luar biasa, kan?


    Bentuknya juga unik! Kepala Arapaima runcing, tubuhnya lebar, dan sisik besar berwarna abu-abu gelap yang terlihat kokoh. Menariknya, Arapaima adalah ikan yang bernafas dengan udara, sehingga mereka harus sering muncul ke permukaan. Kalau beruntung, kamu bisa mendengar suara khas mereka saat "batuk-batuk" di permukaan air. Tapi sayangnya, kebiasaan ini membuat mereka rentan ditangkap manusia. Kasihan juga, ya?


    Sebagai predator, Arapaima biasanya memangsa ikan-ikan kecil. Tapi jangan salah, burung yang terlalu dekat dengan permukaan air juga bisa jadi santapan mereka. Bayangkan, predator sungai ini bahkan punya trik untuk berburu di dua dunia—dalam air dan di atas permukaan.


    2. Alligator Gar

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di posisi kedua, ada ikan Alligator Gar, predator sungai yang tampak seperti gabungan antara torpedo dan buaya. Dengan tubuh panjang ramping, moncong lebar, serta dua baris gigi tajam, ikan ini terlihat seperti dinosaurus air. Sisiknya pun unik, tebal, keras, dan tumpang tindih seperti baju zirah, menjadikannya salah satu spesies ikan yang tangguh.


    Ukuran Alligator Gar juga mengesankan, panjangnya bisa mencapai hampir 2 meter dengan berat lebih dari 100 kilogram! Selain itu, ikan ini punya struktur usus spiral, ciri khas ikan purba, sehingga sering dijuluki "fosil hidup." Faktanya, ikan gar termasuk salah satu spesies ikan tertua yang masih eksis hingga sekarang.


    Walau fosilnya ditemukan di berbagai benua seperti Amerika Utara, Asia, dan Eropa, tujuh spesies gar yang masih hidup hanya bisa ditemukan di Amerika Utara dan Tengah, dengan lima spesiesnya berada di Amerika Serikat. Peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekologi sungai sangatlah penting, menjadikan mereka penjaga alami ekosistem.


    Namun, jangan sampai lengah. Dengan gigi tajam dan tubuh besar, ikan ini berpotensi menimbulkan luka serius jika menggigit. Meski begitu, hingga kini belum ada laporan serangan Alligator Gar terhadap manusia. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah telurnya yang mengandung racun. Jika termakan, telur ini bisa menyebabkan keracunan serius. Jadi, meski mengagumkan, Alligator Gar tetap harus dihormati dari kejauhan.


    3. Piranha Perut Merah

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan ketiga, kita punya Piranha Perut Merah. Siapa sih yang nggak kenal dengan salah satu ikan sungai paling ditakuti ini? Piranha perut merah sering digambarkan sebagai makhluk mengerikan, bahkan menjadi bintang di berbagai film Hollywood. Dalam dunia perfilman, mereka kerap digambarkan mampu melucuti mangsa hingga tulang hanya dalam hitungan menit. Tapi, tenang saja! Adegan itu hanya terjadi saat mereka benar-benar kelaparan.


    Faktanya, makanan utama ikan ini adalah bangkai, bukan mangsa hidup seperti di film. Saat akan makan, piranha membuka mulutnya lebar, menampilkan deretan gigi tajam berbentuk segitiga yang sangat menyeramkan. Mereka menjebak mangsa di rahang kuatnya, lalu menelan semuanya. Setelah selesai, mereka akan berburu makanan berikutnya.


    Ukuran piranha perut merah bisa mencapai sekitar 30 cm, dan mereka biasanya berenang dalam kelompok untuk melindungi diri. Menariknya, ada sekitar 30 hingga 60 spesies piranha yang tersebar di perairan Amerika Selatan. Banyak juga, ya.


    Jadi, apakah kamu salah satu penggemar ikan piranha? Kalau iya, berani nggak berenang di Sungai Amazon bareng mereka.


    4. Hiu Banteng

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan keempat, ada predator unik yang tak kalah menarik, Hiu Banteng! Meski aslinya adalah ikan air asin, hiu ini punya kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan hidup di air tawar. Banyak hiu banteng ditemukan di Brasil karena lokasinya yang dekat dengan laut, memungkinkan mereka menjelajahi habitat air tawar.


    Kemampuan adaptasi hiu banteng ini benar-benar mengagumkan. Ginjal mereka mampu mengatur salinitas air di tubuh, mendaur ulang garam yang vital untuk bertahan hidup. Dengan kemampuan ini, mereka dapat berpindah permanen ke perairan tawar, sesuatu yang jarang terjadi di dunia hewan laut. Hebat, ya?


    Soal ukuran, hiu banteng bisa tumbuh hingga panjang sekitar 3,4 meter. Tubuh mereka berwarna abu-abu terang di bagian atas, sementara perutnya berwarna putih pucat. Ciri khas lainnya adalah moncongnya yang bulat lebar dan mata kecil yang tajam.


    Sebagai predator puncak, hiu banteng punya menu makan yang bervariasi, mulai dari ikan bertulang, burung, kura-kura, hingga lumba-lumba dan bahkan mamalia darat. Wah, benar-benar pemangsa serba bisa, ya! Siapapun yang bertemu dengan hiu banteng pasti akan kagum sekaligus waspada terhadap kekuatan mereka.


    5. Lele Berlapis Baja


    Di urutan kelima, ada ikan Lele Lapis Baja, penghuni tangguh dari keluarga Loricariid. Ikan ini hidup di air tawar dan memiliki kemampuan unik, penghisap luar biasa yang memungkinkannya makan, bernapas, sekaligus menempel pada permukaan di sekitar mereka.


    Keistimewaannya tidak berhenti di situ. Lele lapis baja juga bisa menghirup udara, membuatnya bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah. Sebagai perlindungan, mereka memiliki tulang belakang yang kuat (meski tidak beracun) untuk mengusir predator. Ketika merasa terancam, ikan ini akan memanjangkan siripnya, membuat tubuhnya lebih sulit ditelan oleh musuh. Pintar juga, ya?


    Lele lapis baja dewasa biasanya memiliki panjang sekitar 30 hingga 50 cm, dengan berat antara 1,5 hingga 2,5 kg. Menariknya lagi, ikan ini adalah makhluk nokturnal, jadi mereka lebih aktif di malam hari. Mata mereka juga dirancang khusus untuk menyesuaikan diri dengan cahaya rendah, membuat mereka ahli berburu di kegelapan.


    Di Amerika Selatan, lele lapis baja cukup populer sebagai makanan. Mereka sering disajikan utuh, dimasak menjadi sup, atau dipanggang. Jadi, selain menjadi penghuni sungai yang tangguh, ikan ini juga menjadi bagian dari budaya kuliner lokal. Keren, kan?


    6. Belut Listrik

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan keenam, kita bertemu dengan makhluk luar biasa: Belut Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut Electric Eel. Meskipun namanya belut, sebenarnya hewan ini adalah jenis ikan. Dan soal ukuran? Jangan remehkan! Belut listrik bisa tumbuh hingga panjang 2,74 meter dengan berat mencapai 50 kilogram.


    Sesuai namanya, belut listrik memiliki kemampuan menghasilkan listrik hingga 650 volt, cukup kuat untuk melumpuhkan mangsa atau menyengat manusia. Bahkan yang lebih mengerikan, belut listrik masih dapat memberikan sengatan hingga delapan jam setelah mati! Ngeri, ya?


    Hewan ini umum ditemukan di Sungai Amazon dan anak-anak sungainya yang berlumpur. Karena penglihatannya yang terbatas, mereka mengandalkan medan listrik untuk berburu dan melindungi diri. Tubuh mereka panjang, berbentuk silinder, dan meliuk-liuk dengan mudah di dalam air. Biasanya, belut listrik tumbuh dengan panjang rata-rata 1,8 hingga 2,5 meter dan berat sekitar 20 kilogram.


    Bayangkan bertemu makhluk ini di perairan Amazon. Mengerikan sekaligus mengagumkan, setuju?


    7. Tambaqui

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan ketujuh, ada ikan Tambaqui, yang juga dikenal dengan sebutan Pacu. Ikan ini memiliki reputasi unik sebagai "ikan vegetarian" karena makanan utamanya adalah biji-bijian dan buah-buahan. Bahkan, Pacu sering dijuluki sebagai salah satu ikan air tawar dengan rasa terbaik di dunia.


    Meski vegetarian, jangan remehkan ukurannya. Sebagai kerabat ikan piranha, Tambaqui bisa tumbuh hingga 91 cm panjangnya dan beratnya mencapai 45 kg. Ikan ini biasanya ditemukan di perairan dekat Manaus, Brasil, dan memiliki gaya hidup penyendiri.


    Ikan dewasa cenderung hidup di hutan yang terendam banjir selama lima bulan pertama musim banjir, di mana mereka hanya memakan buah-buahan dan biji-bijian. Sementara itu, ikan muda tinggal di perairan hitam dangkal hingga mencapai usia dewasa.


    Keistimewaan lainnya adalah gigi mereka yang kuat, yang memungkinkan mereka menghancurkan buah keras seperti buah pohon palem dan karet. Bahkan dalam kondisi air dangkal, Tambaqui mampu bertahan berkat cadangan lemak dari makanan yang mereka konsumsi. Uniknya, biji-bijian yang tersebar di sungai langsung mereka telan utuh, menjadikan mereka penyebar benih alami bagi ekosistem Amazon.


    Benar-benar ikan yang luar biasa, ya? Tidak hanya unik secara fisik, tapi juga penting bagi kelestarian lingkungan.


    8. Payara

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Di urutan kedelapan, ada ikan Payara, yang juga dikenal dengan sebutan ikan vampir. Julukan ini tak lepas dari penampilannya yang menyeramkan, terutama karena dua taring panjang di rahangnya, mirip dengan vampir dalam cerita legenda. Payara dapat ditemukan di berbagai wilayah Sungai Amazon, seperti Brasil, Peru, Bolivia, dan Ekuador, terutama di perairan yang bergerak cepat dan deras, sehingga cukup sulit untuk ditemukan.


    Sebagai predator air tawar yang sangat agresif, Payara memiliki kemampuan luar biasa, mereka bisa memangsa ikan yang ukurannya lebih besar dari tubuh mereka sendiri. Panjang tubuh ikan vampir ini dapat mencapai 1,19 meter, dengan berat sekitar 18 kg.


    Biasanya, Payara lebih suka berburu di kedalaman air ketimbang di permukaan, memanfaatkan taringnya yang tajam untuk menangkap mangsa dengan presisi. Taring ini bahkan bisa menembus tubuh mangsa dengan mudah, menjadikan mereka salah satu predator paling ganas di ekosistem Amazon.


    Dengan penampilannya yang menakutkan dan gaya berburu yang luar biasa, Payara benar-benar layak disebut sebagai "vampir sungai".


    9. Candiru

    Ikan Monster di Sungai Amazon

    Terakhir, di urutan kesembilan ada ikan kecil yang bikin ngeri: Candiru. Jangan terkecoh dengan ukurannya yang kecil, ikan ini punya reputasi menyeramkan sebagai parasit air tawar. Candiru adalah sejenis lele kecil yang hidup di Sungai Amazon, dan keahliannya yang paling terkenal adalah kemampuannya meluncur masuk ke uretra seseorang yang buang air kecil di sungai.


    Begitu masuk ke uretra, Candiru akan tersangkut karena duri di punggungnya, membuatnya sangat sulit dikeluarkan. Meski kasus ini sangat jarang, ada satu insiden yang terdokumentasi di mana seorang pria harus menjalani operasi untuk mengeluarkan ikan ini dari saluran kemihnya. Jadi, ada baiknya berpikir dua kali sebelum buang air di perairan Amazon!


    Secara umum, Candiru memangsa ikan yang lebih besar dengan menempel pada insang mangsanya dan mengisap darah. Sebagai parasit yang kecil tapi mematikan, Candiru jelas punya tempat spesial di daftar ikan Amazon paling menakutkan.


    Nah, itulah sembilan ikan monster dari Sungai Amazon yang penuh misteri dan kekaguman. Menurut kamu, mana yang paling seram? Apakah Hiu Banteng dengan kekuatan dan giginya? Belut Listrik dengan sengatannya? Piranha yang legendaris? Atau mungkin si kecil Candiru ini?

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +