BENPARK - Mangrove Jack adalah ikan air payau yang menjadi incaran utama para pemancing. Namun, tahukah kamu bahwa ikan ini juga populer sebagai ikan hias bagi pecinta ikan predator di Indonesia?
Ikan ini punya banyak nama lokal yang unik, seperti Jarang Gigi, Kakap Bakau, Jambian, Kakap Gabus, hingga nama internasional seperti Mangrove Red Snapper, Aliso (Filipina), Taamoshi (India), Gomafuedai (Jepang), dan Pla Kapheng Daeng (Thailand).
Sebagai salah satu musuh yang tangguh di dunia memancing, Mangrove Jack dikenal karena tarikannya yang kuat dan rahang giginya yang kokoh. Tidak heran jika ikan ini menjadi tantangan seru bagi para pemancing. Bayangkan serunya memiliki ikan tangguh ini sebagai bagian dari koleksi predator di akuarium kamu.
Tertarik mengenal lebih jauh tentang Mangrove Jack? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Lutjanidae
Genus : Lutjanus
Spesies : L. argentimaculatus
Nama Latin/Ilmiah : Lutjanus argentimaculatus
Bentuk Fisik
Mangrove Jack memiliki bentuk fisik yang mudah dikenali. Dengan tampilan khas seperti ikan kakap lainnya, Lutjanus argentimaculatus memamerkan variasi warna yang memukau, mulai dari merah tembaga, jingga menyala, perunggu, hingga coklat tua dengan sentuhan kemerahan.
Saat masih muda, Mangrove Jack menunjukkan pola garis-garis vertikal di sisi bawah perutnya, memberikan detail menarik jika diamati lebih dekat.
Salah satu keistimewaan ikan ini adalah gigi taringnya yang menonjol di rahang. Gigi ini tidak hanya berfungsi untuk menangkap mangsa, tetapi juga memastikan mangsa tetap terkunci rapat di mulutnya.
Menurut laporan dari Tackle World, Mangrove Jack mampu tumbuh hingga bobot 10 kg. Namun, dalam perairan, mereka lebih sering ditemukan dengan ukuran 1-3 kg, ukuran yang tetap menantang baik bagi pemancing maupun pecinta akuarium predator.
Penyebaran wilayah
Mangrove Jack memiliki penyebaran yang sangat luas, mulai dari pesisir barat Hindia di Afrika Timur hingga ke Pasifik Barat, mencakup wilayah seperti Samoa dan Kepulauan Line. Tak hanya itu, ikan ini juga dapat ditemukan dari Kepulauan Ryukyu di Jepang hingga pesisir Australia.
Yang menarik, Mangrove Jack juga tercatat ada di Lebanon. Ikan ini diyakini telah mencapai kawasan tersebut melalui jalur Laut Merah dan Terusan Suez, menunjukkan betapa luasnya jangkauan migrasi mereka di dunia perairan.
Makanan
Dengan gigi tajam dan struktur rahang yang dirancang sempurna sebagai predator, Mangrove Jack memang memiliki kebiasaan makan yang menarik. Ikan karnivora ini memangsa berbagai jenis hewan, mulai dari ikan kecil, krustasea seperti udang, hingga moluska seperti siput, terutama di malam hari.
Karena berburu di waktu malam, Mangrove Jack termasuk dalam kategori hewan nokturnal, yang berarti ia lebih aktif mencari makan setelah matahari terbenam. Tak hanya waktu berburu yang khas, cara berburu Mangrove Jack juga sangat cerdik. Ikan ini menyergap mangsanya dengan cepat di tempat persembunyian, seperti akar-akar pohon bakau, dinding batu, atau lokasi lain yang menjadi tempat berlindung mangsanya.
Sergapan yang cepat, lincah, dan gesit membuat Mangrove Jack hampir selalu berhasil menangkap mangsanya, tak memberi kesempatan sedikit pun bagi mangsa untuk melarikan diri.
Habitat & Karakteristik
Habitat Mangrove Jack bisa dengan mudah ditebak hanya dengan melihat namanya. Ikan ini sering ditemukan di perairan muara yang dipenuhi pohon bakau, tetapi tak jarang juga terlihat di sekitar pantai, tepatnya di terumbu karang lepas sebagai tempat berimigrasi. Setelah mencapai usia dewasa, Mangrove Jack biasanya berpindah ke lautan terbuka, bahkan bisa berjarak ratusan kilometer dari pesisir, untuk berkembang biak.
Menariknya, Mangrove Jack yang hidup di daerah muara dengan pohon bakau cenderung memiliki warna tubuh yang lebih gelap dibandingkan dengan yang ditemukan di lautan terbuka, khususnya di area terumbu karang. Perbedaan warna ini menunjukkan adaptasi ikan ini terhadap lingkungan tempat ia hidup.
Temperamen
Jika berbicara tentang temperamen, Mangrove Jack memiliki sifat yang cukup seimbang, mirip dengan ikan predator pada umumnya. Ikan ini hanya akan menyerang ketika benar-benar merasa lapar atau saat tidak ada makanan lain yang tersedia. Namun, dalam kondisi normal, ketika perutnya kenyang, Mangrove Jack cenderung bersikap damai dan tidak agresif terhadap teman-teman satu tangki (tankmate)-nya. Dengan kata lain, meskipun predator, ikan ini bisa hidup harmonis dalam akuarium asalkan kebutuhan makannya terpenuhi dengan baik.
Catatan khusus
Hingga saat ini, belum ada catatan resmi mengenai populasi Mangrove Jack, baik dari sumber-sumber seperti Wikipedia maupun penelitian lainnya. Hal ini disebabkan karena pihak IUCN (International Union for Conservation of Nature) belum melakukan evaluasi atau penilaian khusus terhadap status populasi ikan ini. Oleh karena itu, informasi mengenai jumlah populasi Mangrove Jack di alam liar masih terbatas dan belum dapat dipastikan dengan akurat.