BENPARK - Pernah dengar nggak sih tentang ikan torpedo yang bisa melesat hingga kecepatan 80 km/jam?
Nah, ikan itu adalah Tuna Sirip Kuning, atau dikenal juga dengan nama kerennya Yellowfin Tuna. Di beberapa tempat, ikan ini dijuluki Madidihang. Tapi, kebanyakan dari kita lebih familier menyebutnya sebagai Tuna Sirip Kuning.
Ikan yang satu ini termasuk ikan pelagis berukuran besar dan suka berpetualang di samudra luas. Meski termasuk salah satu tuna raksasa, ukurannya masih kalah besar dibandingkan Tuna Sirip Biru atau Tuna Mata Besar. Tapi, apa aja sih keunikan ikan yang gesit ini? Yuk, kita eksplor lebih jauh.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Thunnus
Spesies : T. albacares
Nama Latin/Ilmiah : Thunnus albacares
Bentuk Fisik
Panjangnya bisa mencapai 195 cm dengan bobot sekitar 150 kg. Tubuhnya yang ramping dan memanjang, menyerupai torpedo, membuatnya begitu aerodinamis. Dari samping, tubuhnya terlihat agak pipih, tapi tetap kokoh.
Ciri khas lainnya adalah dua sirip punggungnya yang terpisah oleh celah kecil. Nah, yang menarik lagi, sirip ekornya berbentuk seperti huruf "V", bahkan terkadang menyerupai bulan sabit—benar-benar keren, kan?
Warnanya juga nggak kalah menawan. Bagian punggungnya berwarna biru gelap metalik, sementara perutnya perlahan berubah menjadi keperakan atau kekuningan. Jadi, tanpa dijelaskan pun, kamu pasti langsung terpikat sama pesona ikan ini. Setuju, kan?
Penyebaran wilayah
Wilayah seperti Laut Flores dan Selat Makassar menjadi habitat favorit mereka. Namun, tidak hanya di sana, ikan ini juga bisa dijumpai di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, tepatnya di sekitar Pulau Doi yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik.
Perairan yang kaya dan strategis membuat Indonesia menjadi salah satu tempat terbaik bagi Tuna Sirip Kuning untuk berkembang biak. Keren, kan?
Makanan
Ternyata, ikan ini adalah predator serbaguna! Menu makanannya mencakup berbagai jenis ikan kecil, krustasea seperti udang dan kepiting, serta cephalopoda seperti cumi-cumi.
Khusus di perairan Halmahera dan Sulawesi, Tuna Sirip Kuning lebih sering memangsa ikan teri, udang, kepiting, hingga ikan layang. Wah, ternyata pola makannya cukup bervariasi juga ya? Nggak heran kalau ikan torpedo kuning ini jadi raja perairan.
Habitat & karakteristik
Ikan ini biasanya menghuni lapisan atas samudra, tepatnya di atas lapisan termoklin. Kebanyakan waktunya dihabiskan di kolom air pada kedalaman kurang dari 100 meter, tetapi jangan salah—ikan ini punya kemampuan menyelam yang luar biasa!
Sebuah penelitian di Samudra Hindia menunjukkan bahwa Tuna Sirip Kuning menghabiskan sekitar 85% waktunya di kedalaman kurang dari 75 meter. Namun, ikan ini juga tercatat menyelam sangat dalam, hingga 578 meter, 982 meter, bahkan mencapai kedalaman ekstrem 1.160 meter. Luar biasa, kan? Si gesit ini benar-benar penguasa laut dalam.
