BENPARK - Arapaima Gigas, ikan air tawar terbesar di dunia, adalah predator purba yang telah ada selama ratusan juta tahun. Ikan ini sangat terkenal di kalangan penggemar predator dan juga dikenal dengan nama Piracucu. Arapaima Gigas tergolong dalam kelompok ikan predator tipe atas atau "Top Feeder." Perannya sangat penting, yaitu membersihkan makanan yang sulit dijangkau oleh ikan-ikan di lapisan tengah dan bawah, yang biasanya berada di permukaan air.
Sebagai ikan predator tipe atas, Arapaima berfungsi untuk membersihkan area permukaan air dari makanan yang tidak dapat dijangkau oleh ikan lainnya. Ini menjadikan peranannya vital dalam menjaga kebersihan ekosistem air tawar.
Popularitas Arapaima Gigas mulai meningkat setelah viral di media sosial pada pertengahan 2018. Penasaran dengan lebih banyak fakta menarik tentang ikan raksasa ini? Simak terus penjelasannya di bawah ini.
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Genus : Arapaima
Spesies : A. gigas
Nama Latin/Ilmiah : Arapaima gigas
Bentuk Fisik
Arapaima memiliki penampilan yang sangat khas dan menarik. Tubuhnya mirip dengan ikan Arwana, namun memiliki kepala yang lebih menyerupai ikan Gabus. Unik dan eksotis, bukan?
Ikan ini memiliki warna tubuh dominan hitam, dengan sentuhan keabu-abuan di beberapa bagian. Ketika mencapai ukuran besar, ekornya akan memancarkan warna oranye kemerahan yang memukau, menciptakan pemandangan yang sangat cantik.
Sebagai ikan air tawar terbesar di dunia, Arapaima dapat tumbuh hingga 450 cm di habitat aslinya. Namun, ketika dipelihara di penangkaran, panjangnya terbatas pada sekitar 200 cm, dengan berat mencapai 150 kg.
Penyebaran wilayah
Ikan Piracucu, atau Arapaima, memiliki wilayah penyebaran yang luas di Sungai Amazon, mencakup Brasil, Guyana, dan Peru. Tak heran jika ikan ini sangat ikonik di daerah-daerah tersebut. Namun, yang mengejutkan adalah Arapaima juga ditemukan di tempat-tempat yang jauh dari habitat aslinya, seperti Bolivia, Cina, Kuba, Meksiko, Filipina, Singapura, dan bahkan Thailand. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh ikan-ikan Arapaima yang dulu dilepaskan dan berkembang biak di lingkungan baru, memperluas jejaknya ke berbagai negara.
Makanan
Arapaima, atau yang juga dikenal dengan nama Piracucu, memegang dua predikat bergengsi sekaligus: ikan air tawar terbesar di dunia dan ikan yang sangat rakus. Predator yang satu ini memiliki nafsu makan luar biasa, mengonsumsi berbagai jenis makanan mulai dari ikan, udang, reptil, hingga burung.
Saking rakus dan agresifnya, sudah banyak laporan yang mencatat serangan Arapaima terhadap manusia oleh penduduk lokal. Namun, merawat Arapaima sebenarnya cukup mudah, terutama dalam hal pemberian pakan. Kamu bisa memberinya makanan seperti ikan, udang, cacing beku, ulat, bahkan serangga.
Untuk pakan, kamu bisa memberikannya 1-2 kali sehari, tergantung pada ukuran tubuhnya. Apakah masih kecil, atau sudah mencapai ukuran dewasa yang mengesankan.
Habitat & Karakteristik
Dengan habitatnya yang luas dan lebat di Sungai Amazon, Arapaima menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Ikan ini memiliki kemampuan unik untuk bernapas melalui dua cara yakni insang dan paru-paru primitifnya. Namun, Arapaima lebih sering mengandalkan paru-paru primitifnya untuk bernapas, sehingga ia perlu naik ke permukaan air setiap kali membutuhkan udara.
Sayangnya, kebiasaan Arapaima yang sering muncul ke permukaan untuk bernapas ini dimanfaatkan oleh para pemburu. Ketergantungannya pada permukaan air untuk mendapatkan udara membuatnya rentan diburu, dengan pemburu yang siap menyerang begitu ikan ini muncul. Inilah salah satu alasan utama mengapa populasi Arapaima mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Temperamen
Arapaima dikenal memiliki temperamen yang cukup agresif, baik terhadap sesama spesiesnya maupun ikan lainnya. Meskipun demikian, kamu tak perlu khawatir, karena selama kebutuhan makanannya tercukupi, Arapaima bisa hidup berdampingan dengan berbagai jenis ikan lain. Hanya saja, ada satu syarat penting yakni ikan yang ditempatkan bersama Arapaima tidak boleh lebih kecil dari ukuran mulutnya, agar keduanya tetap aman dan nyaman.
Catatan khusus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Arapaima telah lama menjadi sasaran penangkapan berlebih, sebuah masalah yang semakin diperburuk oleh kebiasaan ikan ini yang mudah dieksploitasi saat muncul ke permukaan air untuk bernapas. Hal ini membuatnya rentan terhadap perburuan. Sayangnya, IUCN belum dapat menetapkan status konservasi untuk Arapaima karena kurangnya data rinci mengenai perkembangan populasi ikan ini.