BENPARK - Kura-kura semi akuatik termasuk reptil air yang cukup diminati di Indonesia. Hewan ini memiliki beragam jenis dan spesies, namun dua yang paling populer adalah Alligator Snapping Turtle dan Common Snapping Turtle.
Sering dibandingkan, kedua kura-kura ini punya banyak kesamaan, mulai dari bentuk tubuh yang kokoh, gaya berburu yang unik, hingga pola makannya. Bisa dibilang, mereka seperti saudara kembar yang menjadi rival di alam liar.
Namun, meskipun sekilas mirip, ternyata ada beberapa perbedaan mencolok antara Alligator Snapping dan Common Snapping. Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, kita cari tahu.
1. Bentuk fisik
Sekilas, Alligator Snapping Turtle dan Common Snapping Turtle memang tampak serupa. Namun, jika diperhatikan lebih detail, ada beberapa perbedaan mencolok, terutama pada bentuk mulutnya.
Mulut Alligator Snapping lebih menukik dan meruncing, sedangkan Common Snapping memiliki bentuk mulut yang lebih membulat, menyerupai kura-kura pada umumnya. Yang lebih unik lagi, Alligator Snapping memiliki lidah yang menyerupai cacing, sesuatu yang tidak dimiliki oleh Common Snapping. Lidah unik ini bukan sekadar hiasan, fungsinya adalah untuk menarik perhatian mangsa yang mengira itu adalah makanan.
Dari segi ukuran, Alligator Snapping Turtle jauh lebih besar. Kura-kura ini bisa tumbuh hingga 80 cm dengan berat mencapai 80 kg. Sementara itu, Common Snapping Turtle lebih kecil, dengan panjang maksimal 50 cm dan berat sekitar 39 kg.
Perbedaan-perbedaan ini membuat Alligator Snapping Turtle dan Common Snapping Turtle menjadi dua spesies yang unik dengan keistimewaan masing-masing.
2. Cara berburu
Perbedaan mencolok lainnya terletak pada gaya berburu mereka. Meskipun sama-sama predator, Alligator Snapping Turtle dan Common Snapping Turtle memiliki teknik yang sangat berbeda, bahkan bisa dibilang bertolak belakang.
Alligator Snapping Turtle adalah pemburu yang tenang dan sabar. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ia memiliki lidah kecil menyerupai cacing yang terus bergerak untuk menarik perhatian ikan-ikan di sekitarnya. Tanpa perlu banyak bergerak, kura-kura ini cukup membuka mulut dan tetap diam, menyamar sebagai batu di dasar air. Begitu ikan mendekat, dengan cepat ia langsung mengatupkan rahangnya yang kuat, menjebak mangsa dalam sekali gigitan.
Sementara itu, Common Snapping Turtle memilih strategi yang jauh lebih agresif dan langsung. Alih-alih menunggu, kura-kura ini akan mengejar mangsanya secara aktif. Kecepatan dan kelincahan adalah senjatanya, membuatnya lebih unggul dalam berenang dibandingkan Alligator Snapping Turtle.
Dua teknik berburu yang berbeda ini menunjukkan bagaimana kedua spesies berkembang dengan keahlian masing-masing untuk bertahan hidup di alam liar.
3. Makanan
Terakhir, kita masuk ke perbedaan pola makan. Meskipun keduanya adalah predator, ada sedikit perbedaan dalam preferensi makanan mereka.
Alligator Snapping Turtle lebih condong sebagai karnivora sejati. Menu makanannya tidak terlalu bervariasi, meliputi ikan kecil, amfibi, invertebrata, udang, dan serangga. Bahkan, di alam liar, kura-kura ini terkadang memangsa daging, ular, hingga anak buaya.
Di sisi lain, Common Snapping Turtle adalah pemakan oportunis, bahasa gampangnya, "apa saja bisa dimakan". Kura-kura ini dikenal sangat rakus dan tidak pilih-pilih makanan. Mulai dari ikan kecil, ikan besar, amfibi, invertebrata, krustasea, mamalia kecil, tumbuhan air, hingga bangkai, semuanya bisa masuk ke dalam menunya. Saking rakusnya, spesies ini kerap dianggap mengganggu ekosistem lokal karena sering memangsa ikan yang dibudidayakan masyarakat.
Nah, sekarang kamu sudah tahu berbagai perbedaan antara Alligator Snapping Turtle dan Common Snapping Turtle, mulai dari bentuk fisik, cara berburu, hingga pola makan mereka. Semoga informasi ini bermanfaat!