BENPARK - Jenis ikan air tawar sangat beragam, hingga kadang kita bingung memilih yang tepat. Namun, jika kita memahami klasifikasi ikan berdasarkan posisinya di permukaan air, khususnya ikan tipe atas, kita bisa lebih selektif dalam memilih ikan hias.
Ikan tipe atas, atau sering disebut ‘Top Feeder,’ memiliki peran penting dalam ekosistem akuarium. Mereka membantu membersihkan sisa makanan yang mengambang di permukaan, yang sulit dijangkau oleh ikan tipe tengah dan bawah. Hal ini membuat air lebih bersih dan menjaga keseimbangan lingkungan dalam akuarium.
Sering kali, ikan yang hidup di lapisan tengah dan bawah kesulitan mengambil makanan yang mengapung di permukaan. Di sinilah peran ikan tipe atas menjadi krusial, karena mereka membantu menghabiskan sisa makanan tersebut.
Lalu, apa saja jenis ikan air tawar yang termasuk dalam kategori ini? Penasaran? Yuk, simak daftar berikut.
1. Alligator
Di posisi pertama, ada ikan Alligator, salah satu ikan tipe atas yang cukup populer. Selain harganya yang ramah di kantong, ikan ini juga terkenal mudah dipelihara, sehingga cocok bagi para penghobi ikan hias.
Sebagai predator sejati, ikan Alligator memiliki nafsu makan yang luar biasa. Mereka akan melahap hampir segala jenis makanan, mulai dari ikan kecil, ikan besar, cacing beku, udang, hingga ulat. Tak heran jika ikan ini dikenal sebagai pemangsa rakus di dunia akuatik.
Ciri khas lain yang membuatnya menarik adalah bentuk kepalanya yang menyerupai buaya, memberikan kesan garang di dalam akuarium. Namun, perlu diingat, jika ada ikan lain yang cukup kecil untuk masuk ke mulutnya, besar kemungkinan ikan tersebut akan menjadi santapannya.
Beberapa jenis Alligator yang bisa kamu pilih antara lain Spatula Gar, Florida Gar, Longnose Gar (yang lebih direkomendasikan karena mulutnya kecil sehingga lebih aman bagi tankmate), Shortnose Gar, dan masih banyak lagi.
2. Arowana
Di posisi kedua, ada ikan Arowana, salah satu ikan tipe atas yang sangat populer di kalangan penghobi ikan hias. Jika kamu perhatikan, banyak aquarist memilih Arowana sebagai ikan penghuni lapisan atas akuarium mereka. Hal ini cukup masuk akal, karena Arowana memang terbiasa mencari makanan di permukaan air, bahkan di udara.
Tak jarang, ikan Arowana yang dipelihara di akuarium terlihat melompat untuk menyambar makanan sebelum pemiliknya sempat menjatuhkannya ke dalam air. Hanya dengan mendekatkan tangan ke atas permukaan, Arowana sudah siap menerkam. Kemampuan ini berasal dari struktur mata mereka yang mengarah ke atas, memungkinkan mereka mendeteksi mangsa dengan akurasi tinggi.
Beberapa jenis Arowana yang bisa kamu pilih antara lain Super Red, Red Tail Golden, Red Banjar, Golden Pino, Silver, African, dan masih banyak lagi.
3. Gabus
Di posisi ketiga, ada ikan Gabus, yang juga dikenal dengan nama Snakehead atau Channa. Ikan ini merupakan salah satu tipe atas yang cukup populer di kalangan penghobi ikan predator.
Namun, ada satu hal yang harus kamu perhatikan saat memelihara ikan Gabus, pastikan tutup akuariummu benar-benar rapat tanpa celah. Ikan ini terkenal dengan kemampuannya melompat dan kabur jika ada kesempatan sekecil apa pun. Jadi, jika tidak ingin kehilangan peliharaanmu, pastikan penutup akuarium terpasang dengan baik.
Untuk jenisnya, kamu punya banyak pilihan, seperti Channa Diplogramma, Channa Lucius, Channa Aurantii, Channa Bankensis, Channa Barca, dan masih banyak lagi.
4. Arapaima Gigas
Di posisi keempat, ada ikan Arapaima Gigas, salah satu ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan tipe atas ini memiliki kebiasaan unik, sering muncul di permukaan untuk mengambil udara langsung dari atmosfer.
Namun, tahukah kamu? Kebiasaan ini justru menjadi kelemahan bagi Arapaima di alam liar. Saat mereka naik ke permukaan untuk bernapas, banyak pemburu tak bertanggung jawab memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk menangkap ikan ini. Inilah yang membuat populasi Arapaima terancam.
Meski begitu, Arapaima bisa menjadi pilihan menarik untuk dipelihara. Selain perawatannya yang relatif mudah, ukurannya yang besar dan bentuknya yang unik sering membuat orang terpesona. Sebagai ikan purba, Arapaima memiliki tampilan yang eksotis dan mengingatkan kita pada ikan-ikan dari zaman dahulu.
5. Paddlefish
Di posisi kelima, ada ikan Paddlefish, atau yang juga dikenal dengan nama Polyodon Spatula. Ikan ini memiliki ciri khas unik berupa moncong panjang menyerupai dayung, sekilas mirip dengan hiu gergaji. Selain tampilannya yang menarik, Paddlefish juga dikenal sebagai perenang aktif.
Saat dipelihara dalam akuarium, ikan ini cenderung berenang berputar-putar di dekat permukaan air, menjadikannya salah satu ikan tipe atas yang sangat dinamis. Menariknya, berdasarkan penelitian, Paddlefish telah ada sejak sebelum zaman dinosaurus, menjadikannya salah satu spesies ikan purba yang masih bertahan hingga kini.
Selain bentuknya yang unik, Paddlefish juga berperan penting dalam menjaga kebersihan area atas akuarium. Karena kebiasaannya terus bergerak dan berenang aktif, ikan ini secara alami membantu membersihkan sisa makanan yang mengambang, memastikan permukaan air tetap bersih dan jernih.
6. Hujeta Gar
Di posisi keenam, ada ikan Hujeta Gar. Meskipun masih satu keluarga dengan Alligator Gar, ikan ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu pertumbuhannya yang jauh lebih lambat dibanding kerabatnya.
Bentuk tubuhnya yang ramping, menyerupai roket atau torpedo, membuatnya sangat gesit di dalam air. Hujeta Gar sering berenang di permukaan dan merupakan pemburu andal yang mampu mengejar mangsanya dengan kecepatan tinggi, bahkan di arus yang deras. Tak heran jika ikan ini selalu aktif di area atas akuarium.
Menariknya, Hujeta Gar memiliki sifat yang relatif damai dibandingkan ikan predator lainnya. Mereka tidak agresif atau jahil terhadap ikan lain, sehingga dapat hidup berdampingan dengan penghuni akuarium lainnya tanpa menciptakan ketegangan.
Dari segi makanan, Hujeta Gar tergolong fleksibel. Sebagai predator tipe atas, mereka bisa mengonsumsi ikan kecil, cacing beku, atau udang. Jika diberi makan cacing beku, ikan ini bisa membantu menjaga kebersihan permukaan air, menghabiskan sisa makanan yang sulit dijangkau ikan tipe bawah seperti ikan Pari.
7. African Butterfly Fish
Di posisi ketujuh sekaligus terakhir, ada ikan African Butterfly Fish. Jika diperhatikan, bentuk tubuh ikan ini sekilas menyerupai capung, dengan sirip lebar yang tampak seperti sayap dan garis-garis tipis menyerupai lidi.
Sebagai ikan tipe atas, African Butterfly Fish hampir selalu terlihat berenang di permukaan air. Keunikannya bukan hanya dari bentuknya yang eksotis, tetapi juga dari cara berenangnya yang anggun, membuatnya tampak memukau di dalam akuarium.
Meskipun ukurannya tergolong kecil, hanya mampu tumbuh hingga sekitar 13 cm, ikan ini tetap memiliki insting predator. Mereka gemar memangsa ikan kecil dan serangga, menjadikannya pilihan menarik bagi penghobi ikan hias yang menyukai ikan pemangsa mini.
Nah, itulah 7 ikan air tawar tipe atas yang populer dipelihara. Jadi, sudah mulai ada bayangan ingin memelihara yang mana? Apa pun pilihanmu, pastikan memilih dengan bijak agar sesuai dengan kebutuhan dan ekosistem akuariummu.