• Jelajahi

    Copyright © BENPARK - Referensi Kura-Kura, Filtrasi, Penyakit Serta Bisnis Ikan Hias
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Ikan Punya Irfan Hakim Mati Karena Amonia Boom? Ini Pelajaran Berhaganya

    2/27/2025, 18:41 WIB Last Updated 2025-02-27T11:56:33Z

    BENPARK - Menjadikan ikan hias sebagai peliharaan adalah pilihan yang menarik, baik sebagai elemen dekoratif maupun teman di rumah. Bahkan, hobi memelihara ikan hias kini semakin populer.

    Ikan Punya Irfan Hakim Mati Karena Amonia Boom

    Di Indonesia, semakin banyak orang yang menekuni hobi ini, termasuk kalangan artis. Salah satu selebritas yang dikenal sebagai pecinta ikan hias adalah Irfan Hakim. Namun, baru-baru ini, ia mengalami kejadian yang cukup mengejutkan, banyak ikan kesayangannya di megatank miliknya ditemukan mati.


    Kabar duka ini ia bagikan melalui kanal YouTube-nya, di mana ia mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kelalaian dalam menyalakan filter air. Tapi, bagaimana bisa hanya karena filter yang mati, ikan-ikan tersebut kehilangan nyawanya? Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini.


    Cerita singkat ikan di megatank


    Jika kamu ingin mengetahui cerita lengkap tentang insiden kematian ikan-ikan Irfan Hakim di megatank, kamu bisa langsung menonton videonya di channel YouTube miliknya.


    Secara singkat, kejadian ini bermula ketika Irfan Hakim berencana mengeluarkan ikan pari air tawar dari megatank. Untuk melakukannya, filter air harus dimatikan terlebih dahulu. Namun, setelah ikan pari berhasil diangkat, filter tersebut lupa dinyalakan kembali.


    Akibatnya, selama sekitar 15 jam, megatank dibiarkan tanpa sirkulasi air. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar amonia dan berkurangnya oksigen dalam air, yang akhirnya berujung pada kematian sebagian besar ikan di dalamnya.


    Fungsi filter untuk akuarium


    Jika membahas soal filter dalam dunia aquascape atau pemeliharaan ikan hias, semua orang pasti setuju bahwa filter adalah salah satu komponen paling penting. Para penghobi ikan hias tentu tak bisa lepas dari peran filter dalam menjaga kualitas air tetap optimal.


    Setiap akuarium memiliki sistem filtrasi yang berbeda, tergantung pada jenis ikan, ukuran akuarium, dan kebutuhan spesifiknya. Tanpa filter, air dalam akuarium akan cepat keruh dan kotor, yang dapat membahayakan ikan di dalamnya.


    Secara umum, filter memiliki tiga fungsi utama, yaitu mekanik, biologis, dan kimiawi:


    1. Filtrasi Mekanik


    Proses ini berfungsi menyaring kotoran serta sisa makanan melalui lapisan-lapisan media penyaring. Filtrasi mekanik bekerja secara fisik dan dapat dengan mudah dipantau.


    2. Filtrasi Biologis


    Pada tahap ini, bakteri baik berperan dalam menguraikan amonia menjadi nitrit, lalu mengubahnya menjadi nitrat yang lebih aman bagi ikan.


    3. Filtrasi Kimiawi


    Proses ini bertujuan untuk menyerap atau mengikat zat beracun dan bahan berbahaya dalam air, sehingga lingkungan akuarium tetap sehat dan aman bagi ikan.


    Dengan ketiga fungsi penting tersebut yakni mekanik, biologis, dan kimiawi, keberadaan filter bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan elemen krusial yang menentukan kesehatan ikan dan kejernihan air dalam akuarium.


    Betapa bahayanya amonia


    Dalam insiden kematian ikan di megatank Irfan Hakim, ada satu hal penting yang perlu kamu pahami yakni bahaya amonia dalam akuarium.


    Sayangnya, banyak orang kurang menyadari peran bakteri anaerob patogen yang bisa berkembang akibat tingginya kadar amonia. Bakteri ini sangat berbahaya, terutama bagi ikan seperti pari air tawar, yang menjadi lebih rentan terhadap kematian saat terpapar lingkungan dengan kadar amonia tinggi.


    Ketika amonia dalam air tidak segera diurai, ia menjadi sumber makanan bagi bakteri anaerob, jenis bakteri yang bisa bertahan hidup bahkan di lingkungan minim oksigen. Semakin tinggi kadar amonia yang tidak terurai, semakin banyak pula bakteri anaerob yang berkembang.


    Dalam jumlah kecil, bakteri ini mungkin tidak terlalu berbahaya. Namun, jika jumlahnya berlebihan, mereka bisa menciptakan kondisi air yang sangat beracun bagi ikan, yang akhirnya berujung pada kematian massal. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan ekosistem akuarium dan memastikan proses filtrasi berjalan dengan baik adalah hal yang sangat krusial.


    Bedakan antara filter dan aerator


    Masih banyak yang mengira bahwa filter dan aerator adalah hal yang sama. Memang, ada beberapa perangkat yang bisa menjalankan kedua fungsi sekaligus, namun sebenarnya filter dan aerator memiliki peran yang berbeda.


    Filter adalah alat yang berfungsi untuk menyaring air dalam akuarium, menjaga kebersihannya, serta memastikan kualitas air tetap aman bagi ikan. Filter membantu menghilangkan kotoran dan zat berbahaya yang dapat mengganggu ekosistem akuarium.


    Sementara itu, aerator berperan dalam menciptakan gelembung udara di dalam air. Gelembung ini meningkatkan kadar oksigen terlarut, sehingga ikan dapat bernapas dengan lebih baik. Meski sebagian penghobi menggunakan aerator hanya untuk menciptakan efek dekoratif, fungsi utamanya tetap untuk menambah pasokan oksigen dalam akuarium.


    Jadi, meskipun keduanya sering digunakan bersamaan, filter dan aerator sebenarnya adalah dua perangkat yang memiliki fungsi yang berbeda dalam menjaga keseimbangan ekosistem akuarium.


    Kejadian seperti ini sering terjadi


    Banyak penggemar Irfan Hakim yang ikut berduka atas kematian ikan-ikannya di megatank. Namun, percaya atau tidak, kejadian seperti ini bukanlah hal yang langka di dunia penghobi ikan hias.


    Fenomena ikan mati secara massal dan mendadak, yang sering disebut Sudden Death, sudah sering dialami oleh para penghobi. Ketika hal ini terjadi, reaksi yang paling umum adalah keterkejutan dan kesedihan yang mendalam, terutama jika ikan tersebut sudah dirawat dengan penuh perhatian selama bertahun-tahun.


    Kasus Sudden Death umumnya disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai sistem filtrasi atau kesalahan dalam perawatan. Bahkan, dalam beberapa kasus, kelalaian sekecil apa pun bisa berakibat fatal bagi ikan di akuarium. Oleh karena itu, memahami pentingnya filtrasi dan menjaga kualitas air dengan baik adalah kunci utama dalam merawat ikan hias agar terhindar dari tragedi serupa.


    Tips untuk penghobi pemula


    Jika kamu masih pemula dan ingin mulai menekuni hobi memelihara ikan hias, ada baiknya untuk mempelajari dasar-dasar filtrasi terlebih dahulu.


    Kamu tidak perlu mendalaminya terlalu jauh, cukup pahami pentingnya filter serta cara kerjanya dalam menjaga kualitas air tetap bersih dan sehat bagi ikan.


    Selain itu, pastikan kamu memilih filter yang sesuai dengan kondisi akuarium dan jenis ikan yang dipelihara. Pemilihan filter yang tepat akan berpengaruh pada efektivitas penyaringan, mulai dari jenis hingga kapasitas ukuran filter yang dibutuhkan. Dengan memahami hal ini, kamu bisa merawat ikan hias dengan lebih baik dan menghindari masalah yang bisa membahayakan mereka.


    Kesimpulan


    Memelihara ikan hias bisa dibilang mudah bagi sebagian orang, tapi bagi yang lain mungkin terasa sulit. Semua itu bergantung pada seberapa baik kita memahami dasar-dasar perawatannya, termasuk pentingnya sistem filtrasi.


    Peristiwa matinya ikan-ikan di megatank Irfan Hakim bisa menjadi pelajaran berharga bagi para penghobi ikan hias. Kejadian ini mengingatkan kita betapa krusialnya filter dalam menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Jadi, sebelum memulai hobi ini, pastikan kamu memahami peran filter agar ikan peliharaan tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini